RILIS: Ada 651 Difabel yang Bekerja di 27 Perusahaan di Kabupaten Cirebon

Bagikan :

Cirebon, 8 Mei 2025- Unit Layanan Disabilitas (ULD) Ketenagakerjaan kabupaten Cirebon mengatakan hingga saat ini, data yang tercatat ada 651 difabel yang bekerja di 27 perusahaan di kabupaten Cirebon. Data tersebut disampaikan Dwi Sulistyorini, Plt. ULD Ketenagakerjaan Kabupaten Cirebon dalam agenda diskusi tematik 1 bertajuk Peran Unit Layanan Disabilitas Bidang Ketenagakerjaan dalam Mendukung akses Kerja Difabel di Sektor Formal: Praktik Baik Dari Kabupaten Cirebon.

Dwi menjelaskan, serapan tenaga kerja difabel di tahun ini, tidak terlepas dari peran kolaborasi antara pemerintah daerah, ULD Ketenagakerjaan, organisasi difabel di Cirebon dan partisipasi difabel sebagai pencari kerja. Kolaborasi tersebut yang memungkinkan adanya koordinasi dan komunikasi yang baik dalam mengakomodir setiap kebutuhan selama proses penempatan kerja difabel.

“Capaian ini tentu merupakan hasil dari kolaborasi antar pihak, khususnya ULD Ketenagakerjaan yang diberi mandat,” jelasnya.

Dwi juga menambahkan peran-peran yang dilakukan ULD Ketenagakerjaan kabupaten Cirebon meliputi penyebarluasan informasi lowongan pekerjaan bagi difabel dan pendamping rekrutmen tenagakerja difabel. Selain itu, juga ada peningkatan kompetensi dan keterampilan pecari tenaga kerja yang terdiri dari pelatihan dengan sertifikat kompetensi​ dan pemberdayaan keterampilan kecakapan hidup mandiri​.

“Sedangkan dari sisi Perusahaan, kami melakukan penguatan kapasitas bagaimana sih perusahaan​ dalam memberikan akomodasi yang layak bagi tenaga kerja difabel,” imbuhnya.

Abdul Mujib, ketua Forum Komunikasi Difabel Cirebon (FKDC) menjelaskan, peran FKDC dalam peningkatan Angkatan kerja difabel mengkoordinir difabel pencari kerja. Pertama, FKDC melalui forum-forum yang diagendakan memberikan pemahaman dasar terakit dengan hak mendapatkan pekerjaan, mengacu pada kebijakan-kebijakan yang ada.

“Salah satunya ya, Surat Edaran dari bupati tentang Perusahaan sudah harus membuka dan memberikan pelatihan untuk difabel,” terangnya.

Meski begitu, Mujib tidak menyangkal jika capaian saat ini masih terdapat tantangan-tantangan yang perlu didiskusikan bersama. Baik yang muncul dari individu difabelnya ataupun situasi lingkungan dimana difabel tersebut saat mencari pekerjaan dan yang sudah bekerja.

“Masih ada difabel yang sudah diberi kesempatan tapi enggak mau. Tapi ya tantangan lainnya juga ada dari Perusahaan yang belum menyediakan akomodasi yang layak bagi pekerja difabel,” tandasnya.

Mujib berharap, peningkatan kesadaran terhadap akses pekerjaan juga semakin meningkat. Mulai dari difabel sebagai pencari kerja, sampai Perusahaan sebagai penerima tenaga kerja. Sehingga, data saat ini memungkinkan akan terus bertambah.[]

 

Narahubung:

Abdul Mujib (Ketua Panitia Lokal Temu Inklusi ke 6)- 0852-1099-9191

Terima kasih telah meramaikan event Temu Inklusi..