Sasana Inklusi dan Gerakan Advokasi Difabel (SIGAB) Indonesia berkoordinasi dengan organisasi difabel di Cirebon terkait dengan rencana penyelenggaraan Temu Inklusi #6 dimana Cirebon sebagai Tuan Rumah. Koordinasi ini sebagai Langkah awal untuk menyampaikan konsep awal Temu Inklusi ke #6 2025.
Syamsudin, Ketua Panitia TI #6 menyampaikan proses tersebut untuk mengkonsolidasikan semangat penyelenggaraan Temu Inlusi Bersama organisasi difabel. Meskipun nanti FKDC yang akan menahkodai proses penyelenggaraan, namun keterlibatan organsisasi lainnya seyogyanya bagian dari proses Penyelenggaraan Temu Inklusi.
“Karena selama ini partisipasi organsiasi difabel menjadi salah satu fundamendi setiap penyelenggaraan Temu Inklusi itu sendiri. Berkumpul Bersama di Temu Inklusi,” tuturnya (3/2).
Jonna Aman Damanik, salah satu komisioner Komisi Nasional Disabilitas (KND) menyampaikan ribuan peserta yang ahdir dan keterlibatan multi stakeholder di even besar temu inklusi ini menjadi ruang Bersama. KND mendukung inisiatif TI, dan berharap organsiais difabel memposisikan TI sebagai ssesuatu hal yang dimilki Bersama. Kesuksesan Temu Inklusi merupakan hasil darin kolaborasi antar pihak
“Akan banyak pemerindah daerah juga yang hadir Dimana membuatuhkan opersiapan yang matang,” pungkasnya.
Siti Hartinah, Ketua Oci mengapresiasi penyelenggaraan TI #6 di Cirebon. Dari penjelasan yang disampikan, menurutnya Temu Inklusi akan membuka banyak hal, terutama dalam penguatan isu difabel di Cirebon. Oci berkomitmen untuk ikut mensukseskan penyelenggaraan Temu Inklusi #6 ini.
“Ini pertama kali, khususnya bagi OCI, terlibat dalam even besar yang saya yakin akan berdampak besar juga bagi Masyarakat, organisasi dan pemerintah,” imbuhnya.
Selain OCI, koordinasi awal ini dihadiri berbagai organisasi difabel di Cirebon, seperti ITMI Cirebon, Gerkatin Cirebon, Aliansi Perempuan Disabilitas dan Lansia (APDL), National Paralimpic Commite (NPC) Cirebon dan PPDI Cirebon.